
Tepat
tahun 2015 pada waktu itu di Bulan April dimana saat itu aku segera akan
mendapatkan momongan dari hasil percintaan yg halal bersama istriku, mungkin
saat itu anak yang masih didalam kandungan berumur 3 bulan sudah, disaat itu
selain aku merasakan kebahagiaan yg tiada tara karena akan hadirnya anaku,
namun juga aku mersakan kebimbangan yg sangat luar biasa hebatnya,waktu itu 6
tahun lamanya aku mengabdi sebagai Penjaga SD di salah satu sekolah yang ada
didesaku Kaligelang, sebuah rasa bimbang berkecamuk merasuk dalam deburan debu
hingga perasaan hati ini terus menerus memikirkan apakah aku harus mencari
pandangan yg lain atau bertahan sampai ada keajaaiban yg datang dari
kehidupanku, agar kelak anakku ketika besar dia bisa merasakan zhidup nyang
layak dari jerih payahku. Namun apa daya selain sejumlah masalaah yang sering
membuatku terpuruk dari dalam pekerjaanku yang hal itu membuat semangatku
menurun untuk menjalani aktifitas pekerjaan. Saat
itu ada sebuah Rap
at Guru, tiba tiba aku dipanggil oleh Kepsek untuk menghadap
Rapat bersama disitu hatiku ragu, apakah akan ada maslaah lagi untuk menurunkan
mentalku,,,akupun menghadap dengan sikap diamku, melihat aku tanpa pikir
panjang Kepsek memberikan sebuah tugas dimana sebuah sejarah terjadi untuk
mengubah hidupku, aku ditunjuk menjadi pembimbing atau pelatih Pantomim dalam
perlombaan Gugus Sekolah,,, “Mas Cipto
karena pelatih Pantoim yg dulu sudah resain dari SD, saya mohon bantuan agar
mas bersedia untuk melatih anak anak mengikuti lomba pantomim, ,,saya pilih Mas
Cipto,,karena saya melihat potensi Mas Cipto untuk melatih anak anak, itu sudah
ditunjukan dengan setiap tahunnya Mas Cipto melatih anak anak untuk mengisi
acara panggung Brigdens” Tanpa berfikir panjang aku pun mengangguk kan kepalaku
untuk menyetujui sebuah tantangan itu, padahal disitulah aku tidak mempunyai
bekal apapun tentang Pantomim namun walau aku beranikan karena disitulah aku
ingin membangkitkan semangat juangku seperti dahulu kala dimana aku selalu
aktif dalam setiap kegiatan.
Esoknya
aku ijin untuk mengumpulkan semua siwa kelas 3 dan 4 karena disitu aku harus
berusaha menjaring siapa yang pantas aku gandengan dengan Adit, Adit adalah
seorang siswa kelas 4 waktu itu yg sebelumnya 2 tahun berturut turut mengikuti
lomba Pantomim namun masih belum berhasil. Tidak
membutuhkan waktu lama aku langsung menentukan Rizki anak kelas 3 yang berhak
untuk mendampingi Adit untuk mengikuti perlombaan tersebut. Aku mencoba mendekati
dan mengamati kedua anak tersebut dari tingkah laku dan gaya personalnya
masing-masing dari anak tersebut, lalu selang 1 minggu setelah aku mempelajari
Pantomim dari Youtube (Dwi Cahyo) dan informasi lainnya aku langsung menentukan
Tema dan gerakan walau agak kaku namun secara kebetulan sedikit aku bisa
merangkai musik arasemen sendiri di komputer yang dulu aku punya.
Dengan alat
sederhana berupa tipe recorder dan DVD aku pun mulai mencoba untuk menggembleng
Mental kedua anak tersebut. Pada awalnya meraka keberatan untuk berlatih dimuka
umum, atau sering kali aku gunakan halaman sekolah atau teras sekolah untuk melatih mereka, namun aku
percayakan pada mereka bahwa yang utama harus dimiliki adalah mental, karena
menurut aku sehebat apapun skil yang kita punya jika mental tak ada pasti 100%
akan gagal. Sebenarnya waktu 2 minggu untuk melatih anak seumur mereka dirasa
cukup kurang apa lagi ini mengenai perlombaan yg mengedepankan Mental yang kuat
dan Ide serta Inovasi dalam berkarya,

Namun saat perlombaan berlangsung tepat di SD Taman , aku menyerahkan
sepenuhnya pada guru untuk mengawasi mereka karena pada saat itu aku harus
berkutat dengan pekerjaan utamaku sebagai penjaga SD.
Ketika jam mennjukan jam 12 aku disuruh untuk menjemput mereka, ketika sesampainya
aku terkejut bukan main serta bangga dan bahagia karena perjuanganku tidak sia
sia anak didiku berhasil menjuarai perlombaan Pantomim untuk tingkat Gugus, dan
disitulah rasa percaya diriku mulai tumbuh dan lebih berani berekspresi lagi,
aku pun memberikan semangat untuk mereka agar tidak menyepelekan hasil yg kita
peroleh kemarin, walau keadaan SD aku termasuk paling kecil seluruh kecamatan
Taman namun. Dengan pelatihan seadanya didasari semangat tinggi dan perjuangan
yg luar biasa kita pun mampu melewati semua rintangan yg ada, sat itu aku
berfikir mungkin ini rezeki anaku yang
masih dikandungan istri tercintaku, ,,hingga kami memperoleh kemenangan dan
menjuarai perlombaan tersebut sebagai Juara 1 Tingkat Kecamatan dan pada
akhirnya kamipun melangkah ke Provinsi setelah kami dinobatkan sebagai juara 1
Tingkat Kabupaten Pemalang di FLS2N,


Walau pada akhirnya kita harus menyerah
dibabak play oof tapi alhamdulilah kita menduduki peringkat 12 dari seluruh
Kota di Jawa Tengah. Hal ini membuat sejarah baru untuk SD kami karenba
sepanjang SD berdiri, tahun 2015 dimana SD ini baru keluar sebagai Juara Kec
taman dan Kab Bahkan sampai tembus ke Provinsi. Disitulah rasa percaya diriku
mulai naik, aku bahagia dan merasa terharu bukan hanya aku bisa membuat harum
tempat kerja namun disitulah aku senang karena Nama Kaligelang Desaku
terpampang jelas di media Koran Radar Tegal sehingga dari Pihak Keluarahan Dsa
Kaligelang yg melihat Koran itu mengucapkan terimakasih atas sungbasi SD kami
yg sudah mengharumkan Desa Kaligelang. Total piala atas perjuangan kita sudah
terpajang 3 piala, Tahun 2015 kami memperoleh 2 Piala (Juara 1 Kec taman dan
Juara 1 Kab pemalang) dan walau tahun 2016 hanya mampu merebut Juara 1 Kec.
Taman dan gagal Untuk merebut Juara 1 Kabupaten kembali akibat Miss Komunikasi
Kustom hingga kami harus di diskualifikasi namun semangat seniku untuk melatih
semua anak Kaligelang ataupun Pemalang akan terus bergejolak apalagi jalan
cerita yg aku alami membuat aku lebih memilih untuk terjun dalam bidang seni yg
sudah saya peroleh.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar