Sabtu, 01 Oktober 2016

Guyu Karo wong Kaligelang - Ronaldo Pilak (Malam mingguku yang antik)


Setelah 1 Bulan jadian dengan pacar pertamanya yang bernama Sibeng Bin Fateh, Ronaldo Pilak akhirnya bisa bernafas lega untuk bisa bermalam mingguan bersama pacarnya itu, maklum sang pacar harus di sibukan dengan aktifitas kesehariannya menjadi seorang pengusaha Kredit Panci tersukses di Kampungnya. 

Kesempatan itulah yg digunakan Ronaldo Pilak dengan sebaik mungkin, tepat waktu sudah menunjukan waktu habis magrib karena tidak sabar Ronaldo Pilak segera sms sang pacarnya menanyakan apakah malam in i mereka akan jadi untuk bermalam minggu pertamanya "ayannxxxx,,,Aaabeeeb ,,,jadi gx eayaa...!!! lam ni JanJiannn ..???
sang pacar pun menjawab sms dari dia dengan gaya bahasa yg lebih gaul dari Ronaldo Pilak
"zuaaaadi zonx ah ,,,,,, " za uzah ,,,zekranzzz,,,,abeeeeeb...zemui azu ,,,di zumah mang Kawel"
karena penasaran dengan tempat ketemuannya Ronaldo pilak pun membalas sekali lagi sms dari sang pacar.
"lahhh...kox ktmuany di Rumah Mang Kawel cieeeee,,, Yanx abeeeb???"
sang pacarpun menjawab dengan nada tegas ..
"uzaaahh ,,,kezini azaaa,,kalau manx muu mlm Ingguan?"
tanpa pikir panjang lalu Ronaldo Pilak segera berangkat menuju tujuan tersebut dengan gaya antiknya dia berdandan seolah olah seperti artis yg lagi naik daun "dengan memakai baju jeans, gaya rambut sekaan dibuat jabrik mental agak kemiringan 10 derajat dan tak lupa dia memakai celana pilot yg masih ada lebelnya "Jeans gaul  diskon 50% " tak lupa memakai sepatu But,,,tak lupa dia membawa kendaraan tersayangnya yg selama bertahun tahun menemaninya dikala suka suker dan lesu yaitu sepeda ontel dengan bertuliskan "Pilak Melong"

kurang lebih 10 Menit perjalanan akhirnya Ronaldo Pilak pun sampai dirumah Mang Kawel, setelah lama memang tidak bertemu dengan Sibeng bin Fateh gadis pujaannya itu dengan gembira nya Ronaldo Pilak segera berlari menuju gadis tersebut dengan nada riang gembira dan terharu seraya berkata "Sibeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeng" sang gadispun juga ikut berlari dan menjawab sapaan yg diberikan oleh Ronaldo Pilak "Pilaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaakkk" karena suasana seperti drama Bollywood Mang Kawel yang melihatnya pun langsung mengambil gitar jadulnya walau senarnya agak keropos lalu memaminkannya dan bernyanyi merdu "Tumplek segane gari lawuhe dipangan simane kucek kucek matane"

Dramapun tersaji ketika Sibeng terharu melihat penampilan sang Ronaldo Pilak dengan trendy dan agak norak sedikit "Pilaaaaaakkk, thanks u pilaaaakk, kamu sudah jauh jauh kesini temui aku,,,"
lalu Ronaldo Pilakpun menjawab dengan nada bijaksananya"tidaaaaaakk, sibeng ini adalah kewajiban seorang lelaki memberikan yg terbaik buat pacarnya, apapun yg kamu minta semua akan kuturuti" lalu sibeng menyakinkan pernyataan si Ronaldo Pilak "Benarkah itu Pilaaaaaaaak??"" Ronaldo Pilak pun menjawab dengan senang "Iyaaaaaaa Sibeng???" dengan senangpun sibeng tersenyum dan seraya berkata "kalau begitu malam ini temani aku dan bawakan panci panciku, kita akan keliling desa buat nariki setoran pelanggan karena hari ini banyak setoran??, mendengar perkaatan Sibeng Ronaldo Pilak pun kaget dan agak keberatan " Taa .....tttaaaapii,,,,??" sibengpun memberikan pengertian kepada Ronaldo Pilak atas keberatan sang pacarnya"taapii,,,kenapa , ayaannx abeb apa kamu tega melihat seorang perempuan berjalan sendirian membawa banyak panci panci itu?? nanti kalau sudah selesai Ayannx aabbeebb tak traktir deh satu gelas es kelapanya ijo Mang Domo?? sebenarnya si Ronaldo Pilak masih keberatan atas apa yg dilakukan oleh Sibeng Bin fateh terhadapnya tapi mau bagaimana lagi dia sudah di iming imingi minuman favoritnya oleh sang pacar, dengan demikian diapun bersedia"iya udah demi ayanx abeeeeb, dan segelas es kelapa ijonya mang Dosmo aku mau deh"sibegng pun tersenyum.


Dan pada akhinya Ronaldo Pilak menghabiskan malam minggunya bersama sang pacar dengan membantu membawakan Panci panci tersebut dengan penuh Riang dan Lesu ,,,


Tertawalah kalau memang itu lucu
tapi walau ga lucu juga mohon tertawa


Karakter Ronaldo Pilak by CiptoNarayankhan Rumah PantomimPemalang


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar